DALAM HITUNGAN HARI, RUMAH MURAH DI TAMAN PERMATA REGANCY LARIS MANIS


 Maharani, ketika menandatangani akat jual beli rumah di sakasikan pembeli dan  Notaris Slamet Utomo.

KARANGANYAR (JURNALKREASINDO.COM)Hanya dalam hitungan hari program rumah murah, senilai Rp 85 juta/unit , di Taman Permata Regancy, kawasan Jeruk Sawit, Kranganyar  hampir habis terjual. “Alhamdulillah, mulai tanggal 4 Oktober 2023 kami tawarkan, hari ini sudah ada 7 Unit rumah yang laku terjual” ujar Maharani, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Solo Raya  

Ungkapan itu diutarakan Maharani kepada wartawan pada Rabu (11/10/2023) di Kantor Notaris Slamet Utomo, Kawasan Jl. Adisucipto, Solo. “Jadi, begitu kami umumkan, maka sejak itu pula banyak yang menghubungi dan melakukan transaksi. Program ini kami lakukan bersamaan dengan  digelarnya Solo Great Sale (SGS) selama satu bulan ini” paparnya

Diketahui, SGS dibuka mulai tanggal 1 – 31 Oktober 2023 dan kehadiran Maharani di Notaris Slamet Utomo itu untuk  mengadakan penandatanganan akad jual beli 2 unit rumah dari 2 pembeli dengan harga 85 juta/unit,  sudah termasuk pajak jual beli dan BBHBB dan PPH, bahkan juga IMB serta biaya balik nama. “Sementara rumah lainnya akan dilakukan akad dalam minggu  ini” tambahnya

Sertifikat hari ini juga langsung diserahkan disini, sekaligus penandatanganan AJB. Dengan demikian Maharani sangat mengapresiasi di gelarnya SGS. “Ini betul-betul mendorong semuanya untuk pertumbuhan perekonomian di Solo Raya. REI sudah menunjukkan program rumah murah itu, sehingga bukan hanya omong kosong belaka” katanya

Mendukung SGS

Namun betul-betul terbukti, bahkan REI juga menawarkan tanah kosong (kapling), dengan luas minimal 60 meter persegi dengan harga  75 juta/unit sudah lengkap dengan balik nama.”Kebetulan tanah kaplingnya ada diposisi depan dan sudah laku 2 kapling dari 10 unit yang ditawarkan dan sudah kami jadwalkan waktu penandatangannya” tutur Maharani lagi

Lokasi Taman Permata Regancy itu merukapan kawasan perumahan yang sampai sekarang sudah terhuni 300 unit rumah atau 300 KK. Jadi, ratusan unit rumah itu sudah ditempati, hanya tinggal 60 an unit rumah yang belum dihuni. “Dari rumah maupun tanah kapling yang sudah laku itu, tentunya akan saya laporkan ke panitia SGS” tandasnya

Ini semua untuk mendukung SGS, sehingga program rumah murah tersebut dijual secara tunai, sementara kalau dibeli secara kridit senilai Rp 162 juta/unit. “Untuk program rumah murah selama 1 bulan ini, kami tidak menerima uang muka,  biar enak pembayaran cash saja di kantor notaris,  semua  itu untuk mendukung program SGS”  katanya

Kedepan  SGS memang harus dilakukan secara gotong royong dengan semua stakeholker atau pemangku ekonomi di Soloraya, termasuk asosiasi-asosiasi lainnya. Selain itu untuk mendorong SGS tahun depan akan lebih semarak dan lebih menarik bagi masyarakat, sebagai ciri khas SGS , “Sehingga ayo ramaikan SGS , karena banyak hadiahnya, kali ini hadiah utamanya mobil” paparnya. (Her)