Rektor Unisri Surakrta, Prof, Dr. Sutoyo (kanan) didampingi Sarafuddin, saat memberikan keterangan kepada wartawan.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mulai hari
Selasa (11/6/2024) menggelar Job Fair di auditorium kampus setempat. “Job Fair
ini untuk menjembatani para lulusan perguruan tinggi secara umum, namun para
alumni Unisri bisa memanfaatkannya, terutama bagi pencari kerja” ujar Prof. Dr
Sutoyo, MPd kepada wartawan
Ungkapan rektor Unisri itu diutarakan pada Senin (10/6/2024)
siang di Ruang Senat, Kampus tersebut. Lebih jauh Sutoyo mengatakan, Job Fair
ini merupakan suatu keharus bagi kampus,
yang tidak hanya sekedar menghasilkan lulusan saja, tetapi harus bisa
memfasilitasi mendatapkan pekerjaan. “Tentu untuk pencari kerja, bukan yang menciptakan
pekerjaan” katanya
Hal ini sebagai komitmen Unisri, jadi juga mencarikan
rekrutmen dari perusahaan tertentu yang diselenggarakan di kampus yang dibuka
setidaknya setiap 4 bulan sekali. Selain itu di acara job fair ini juga
diadakan seminar maupun talk show dari berbagai masalah. Sementara itu, Sarafuddin,
ketua panitia Job Fair menyatakan, ada 40%-50% pencari kerja yang mendaftar.
Lebih Efektif
Melalui bursa kerja atau job fair ini akan banyak diterima.
Rekrutmen melalui Job Fair dinilai lebih efektif karena perusahaan bisa mendapatkan calon
tenaga kerja sesuai yang diharapkan. “Pihak perusahaan telah mengalokasikan 40
hingga 50 persen rekrutmen tenaga kerja melalui job fair,” ungkapnya sambil
menambahkan, para pencari kerja akan selektif dalam menentukan pilihannya
Dimana pilihan itu sesuai dengan perusahaan dan bidang ilmu yang dimiliki. Sampai
hari ini sudah ada 50 perusahaan yang mendaftar. Berdasarkan data, sambung dia,
jumlah pengunjung terdiri atas lulusan S1 alumni Unisri, lulusan S1 berbagai
perguruan tinggi sebanyak, diploma sebanyak serta lulusan SMA/SMK.
Sedangkan dari 50 perusahaan yang mengikuti job fair yang
paling diminati pengunjung yakni perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT.
Permodalan Nasional Madani (PNM). Kemudian disusul perbankan, farmasi, finance, garmen, asuransi, otomotif,
manufacture, media, advertising, dan
retail. “Indikator kesuksesan job fair, yakni
pihak perusahaan dan pengunjung tidak kecewa” jelasnya. (Her)